top of page

Twitter Menayangkan Iklan Pada Cuitan dari 'Akun Provokatif dan Meresahkan'

VONMAGZ, JAKARTA — Kelompok pengawas non-profit Media Matters for America melaporkan bahwa Twitter mempromosikan iklan untuk Nokia, The Wall Street Journal, dan Mailchimp dalam tweet dari teori konspirasi anti-Yahudi.


Photo Courtesy of Getty Images


Media Matters meninjau lima akun Twitter milik neo-Nazi, anti-Yahudi, dan penyangkal Holocaust dan menemukan bahwa iklan untuk perusahaan terkemuka ditempatkan di sebelah tweet dari akun tersebut. Lima akun Twitter tersebut telah menjangkau banyak pengguna diantaranya penulis, "organisasi akademik semu", dan YouTuber nasionalis kulit putih dengan kisaran beberapa ribu hingga puluhan ribu pengikut.


Kelima akun tersebut berlangganan Twitter Blue, layanan berlangganan yang menjadi salah satu prioritas utama Elon Musk sejak mengambil alih Twitter. Awal bulan ini, Musk men-tweet bahwa pelanggan Blue akan mendapat potongan pendapatan untuk iklan yang ditempatkan di bawah tweet mereka. Laporan Media Matters adalah laporan kedua yang diterbitkan minggu ini mengenai iklan yang muncul di samping konten yang meresahkan di Twitter yang sebelumnya ditemukan oleh sebuah penelitian dari Center for Countering Digital Hate (CCDH).


Kekhawatiran utama pengiklan setelah Musk mengambil alih Twitter adalah bahwa pendekatan Musk terhadap "kebebasan berbicara" akan membuat platform tidak ramah terhadap merek. Musim gugur yang lalu, setelah Twitter secara resmi diambilalih oleh Musk, beberapa biro iklan terbesar merekomendasikan kliennya untuk menghentikan pengeluaran Twitter mereka, dengan mengatakan bahwa hal tersebut "berisiko tinggi".

0 comments

Comments


bottom of page