VONMAGZ, JAKARTA - Seorang pemilik mobil Tesla mengajukan gugatan di San Francisco terhadap pembuat mobil dan CEO Elon Musk atas dugaan "menipu dan menyesatkan" dalam pemasaran mereka yang mengklaim "Autopilot" dan fitur bantuan pengemudi canggih "Full Self-Driving" yang tersedia sebagai perangkat lunak berbayar add-on.

Photo Courtesy of Getty Images
Gugatan itu menyebut terminologi fitur Tesla, termasuk nama "Autopilot," serta pernyataan publik dan tweet Elon Musk mengenai sistem Full Self-Driving yang belum selesai. Musk sempait mengaku bahwa perjalanan lintas negara AS secaran otomatik akan dapat dilakukan pada 2018, dan klaim 2019 tentang menempatkan 1 juta robotaxis di jalan, dengan mengatakan, “Setahun dari sekarang, kami akan memiliki lebih dari satu juta mobil dengan penuh mengemudi sendiri, perangkat lunak... semuanya.”
Klaim Musk tersebut akhirnya ditunda tanpa batas waktu, ia mengakui bahwa itu akan membutuhkan rute khusus untuk dapat bekerja. Musk juga mengatakan dia lebih suka tim Autopilot fokus pada fitur keselamatan. Robotaxis belum menjadi kenyataan.
Comments