VONMAGZ, JAKARTA- Tanaman ganja (rami) baru-baru ini ditemukan bisa membantu melawan perubahan iklim, karena dapat menyerap karbon dioksida di udara dua kali lebih efektif daripada pohon, diteliti oleh Hudson Carbon yang merupakan pusat penelitian New York yang mempelajari penyimpanan karbon.
Photo Courtesy of Nature
Bukan hanya karbon dioksiada, penelitian tersebut mengungkapkan bahwa tanaman ganja bisa menangkap hingga 16 ton gas rumah kaca setiap tahunnya, sementara pohon menyedot enam ton. Karbon dioksida juga terbungkus secara permanen dalam serat rami yang bisa digunakan untuk berbagai produk seperti tekstil, obat-obatan hingga suku cadang mobil. Sementara satu hektar tanaman ganja juga bisa menyimpan hingga tiga ton karbon, menghilangkan lebih dari tujuh ton dari atmosfer bumi. Pendiri sekaligus Presiden Hudson Carbon, Beb Dobson mengatakan bahwa "secara general, jika (Amerika Serikat) mengolah 50 juta acre ganja, kami akan menyerap beberapa ratus juta ton karbon per tahun di area tersebut. Di sisi lain, rami sendiri adalah tanaman Cannabis Sativa tetapi mengandung kadar senyawa psikoaktif tetrahydrocannabinol (THC). Tumubuhan ini dianggap 'memurnikan alam', menarik racun dari udara dan menjebaknya secara permanen di dalam seratnya, tulis laporan Pebble Mag.
Comments