VONMAGZ, JAKARTA- Standard kecantikan kini semakin tinggi di dunia media sosial, salah satunya filter di Instagram. Sebuah penelitian oleh Girlguiding menunjukkan bahwa hampir sepertiga perempuan remaja tidak akan mengunggah selfie mereka tanpa menggunakan filter untuk merubah penampilan mereka. Ada 39% dari 1.473 responden yang berusia 11-25 tahun mengatakan mereka merasa kesal tidak memiliki penampilan seperti di media sosial di kehidupan nyata.
Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan kekhawatiran make-up artist dan model Sasha Pallari yang baru baru ini menyerukan tagar #filterfdrop dengan harapan dapat melihat foto kulit yang asli di Instagram. "Saya hanya berpikir, apakah ada yang menyadari betapa berbahayanya ini? Saya tidak ingin anak anak tumbuh dengan berpikir bahwa mereka tidak cukup baik karena apa yang mereka lihat di media sosial" kata Pallaria. Ia menceritakan bahwa ia melihat banyak brand kosmetik global telah mengunggah ulang konten yang menggunakan filter dari seorang influencer yang mempromosikan produknya.
Unggahan kemarahan Pallari atas filter Instagram mendapatkan respons yang sangat besar hingga ia membuat kampanye #filterdrop. "Saat itulah kampanye itu meledak. Melihat rangkaian foto yang realistis dan jujur dari orang orang rasanya sungguh fenomenal. Kita tidak melihat cukup banyak foto kulit normal. Bagi saya tidak masalah memasang foto tanpa make-up, dan tidak menggunakan filter, tapi untuk beberapa perempuan yang telah melakukannya.. well, ada yang bilang itu lebih menakutkan daripada punya bagi" tambah Pallari.
Menurutnya, masih belum cukup pengakuan tentang berbahayanya filter pengubah wajah. "Filter paling sering digunakan oleh para influencer dengan platform besar, yang menjangkau orang orang yang mudah dipengaruhi dan mengikuti mereka, jadi mereka tidak perlu mencari filter itu sendiri. Saya harap tanggung jawab dapat segera diberikan, terkait dengan filter melangsingkan hidung dalam waktu detik yang menyebabkan kerusakan parah pada kepercayaan diri kita" jelas Pallari.