VONMAGZ, JAKARTA- Ratusan siswa di Sekolah Menengah James Madison di South Houston melakukan protes dan tidak mau masuk ke area sekolah mereka karena bentuk respons terhadap aturan larangan ponsel yang baru diberlakukan di sekolah tersebut. Para murid menganggap bahwa aturan baru itu dinilai bahwa kondisi dan budaya sekolah saat ini setara dengan penjara. Selain itu murid juga berpendapat bahwa pelarangan ponsel melanggar hak mereka untuk digeledah secara tidak wajar dan inkonstitusional.
Photo Courtesy of Fox News
Sementara dilansir chron.com, pihak Kepala Sekolah Edgar Contretas menerapkan kebijakan baru itu dengan alasan bahwa larangan ponsel bertujuan untuk menghentikan perkelahian di kampus. Pada Kamis (8/2) pagi, murid mengaku diperintahkan untuk masuk ke gedung dan pintu sekolah yang berbeda berdasarkan tingkat kelas mereka sambil administrator sekolah menyita ponsel siswa. Beberapa dari mereka juga mengatakan pihak sekolah "menepuk" murid dengan tongkat keamanan.
"Ini tidak ada hubungannya dengan ponsel. Ini adalah anak-anak yang kalian (sekolah) pertaruhkan keselamatannya. Putri saya menderita asma, kalian memberi tahu bahwa putri saya tidak dapat membawa ponsel jika dia mendapatkan serangan asma. Saya harus menunggu tujuh orang untuk memberi tahu saya bahwa putri saya kritis" kata salah satu orang tua murid, Anthony McDonald.
"Saya merasa hal ini lebih dari sekedar ponsel. Mereka berusaha membuat seolah-olah itu hanya telepon seluler. Siswa sekolah karena mereka mereka sekolah adalah tempat yang aman dan mereka tidak akan merasa seperti itu jika diperlakukan seperti tahanan" kata murid di SMA Madison.
Comments