VONMAGZ, Jakarta- Chastity Lock merupakan mainan seks yang dapat mengunci alat kelamin pasangan agar tidak dapat berhubungan dengan orang lain. Namun ditemukan ada kelemahan yang ditemukan oleh pihak keamanan siber, mainan tersebut berpotensi diretas oleh hacker yang dapat mengunci penis pengguna secara permanen. "Kami menemukan bahwa sang hacker dapat mencegah kunci bluetooth dibuka, mengunci penis pengguna secara permanen di perangkat" ucap Alex Lomas selaku peneliti di Pen Test Partner. Selain mengunci penis pengguna, sang hacker juga dapat melacak lokasi pengguna dimana mereka berada saat itu yang dirasa cukup membahayakan.


Qiui
Mainan Chastity Lock tersebut merupakan mainan yang diproduksi dari negara China, Qiui.
Biasanya mainan seks memiliki kunci gembok fisik. Namun Qiui justru menghadirkan inovasi baru menggunakan bluetooth yang diatur melalui aplikasi seluler. Kabar buruknya, jika sudah terlanjur diretas oleh sang hacker, pengguna memerlukan intervensi pemotong baut untuk melepas mainan seks tersebut. "Tidak ada kunci fisik, Tabung tersebut dikunci pada sebuah cicin yang dikenakan di sekitar pangkat alat kelamin, membuat segala sesuatunya tidak dapat diakses. Penggiling sudut atau alat berat lain yang sesuai akan dibutuhkan untuk membebaskan sang pengguna" tambah Lomas.
Ditemukan adanya laporan sang pengguna yang terjebak oleh mainan seks itu melalui kolom review. "Sudah 1 bulan dan saya terjebak didalamnya. Untungnya mainan itu terbuka secara acak dan saya akhirnya dapat keluar. Mainan tersebut meninggalkan bekas luka parah yang membutuhkan waktu sebulan untuk pulih" tulis salah satu pengguna di web resmi Chastity Lock Qiui. "Aplikasi berhenti bekerja sepenuhnya selama tiga hari dan macet!" tulis pengguna lain.
Comments