VONMAGZ, Jakarta- Metronom (jam elektronik) sebesar 65 kaki yang menghadap Union Square Manhattan menjadi salah satu proyek yang paling menonjol di kota New York. Jam digital tersebut menunjukkan waktu dengan menghitung jam, menit, dan detik. Pada hari sabtu minggu lalu, dua seniman Gan Golan dan Andrew Boyd mengadopsi metronom dengan menghitung mundur menuju kerusakan iklim untuk mencegah efek pemanasan global yang tidak dapat diubah. Dimulai dari hari sabtu pukul 15:20 dengan pesan "Bumi Memiliki Tenggat Waktu" muncul di layar. Kemudian angka -7: 103: 15:40:07- muncul untuk mewakili tahun, hari, jam, menit dan detik hingga batas waktu. Perhitungan mundur tersebut didasarkan pada Mercator Research Institure on Global Commons dan Perubahan Iklim di Berlin.


Dok : Jeenah Moon/ NYP
"Ini adalah cara kami untuk meneriakkan angka tersebut dari sebuah atap. Dunia benar benar akan mengandalkan kita" ujar Golan. Golan dan Boyn sendiri terinspirasi oleh jam kiamat yang dikelola online oleh Ilmuwan Atom di dekat Bryant Park di Manhattan. Mereka pun memutuskan bahwa jam iklim akan berdampak besar jika ditampilkan di tempat publiik yang mencolok dan disajikan dengan karya seni. Akhirnya dua seniman tersebut menggunakan 'Metronom' karya campuran oleh Andrew Ginzel dan Kristin Jones di dinding One Union Square South.