VONMAGZ, JAKARTA- Sutradara film Hanung Bramantyo menceritakan bahwa ia pernah bersedia ketika diminta untuk membuat film tentang sosok aktivis HAM Munir. Namun sayangnya setelah ia menerima permintaan itu, Hanung mengaku mendapatkan teror. Hal itu ia ceritakan lewat akun Instagramnya.

"Tanggal 7 Sept 2004, lelaki pejuang HAM ini dibunuh. Sampai hari ini dalangnya tidak tertangkap. Pernah suatu hari saya diminta membuat filmnya. Tanpa ragu saya menyatakan bersedia. Paginya, saya ditelf orang tak dikenal yang dengan sopan meminta saya untuk berjumpa. Katanya ngefans sama saya dan pengen kenalan. Setelah saya selidiki ternyata si penelepon seorang pensiunan tentara. Hati saya langsung mak jleb. Perasaan saya gak enak. Mulai saat itu, saya memutuskan untuk mengurungkan niat membuat film tentang Munir. Daripada nasib saya seperti yang Brigadir. Melihat tragedi Duren tiga, saya jadi paham kalau keadilan sulit ditegakkan jika menyentuh aparat" tulis Hanung Bramantyo di akun Instagramnya.
תגובות