VONMAGZ, JAKARTA- Kontroversi di pondok pesantren Al Zaytun Indramayu akhir-akhir ini dikecam keras. Disampaikan oleh salah satu mantan tokoh Negara Islam Indonesia, ada fakta baru yang menyebut bahwa santri dan pengikut boleh berzina dengan syarat memberikan uang setelah melakukan zina untuk menghapus dosa. Pernyataan tersebut ada dalam channel YouTube Herriprass.

PHOTO COURTESY OF WIKIPEDIA
"Pacaran nggak boleh, berzina nggak boleh kalau tak punya duit. Kalau ada duit boleh dilakukan. Nanti ada majelis hukumnya bertahkim dengan bayar uang dua juta dosanya hilang" kata Ken yang merupakan santri dan pengikut ponpes Al Zaytun Indramayu dilansir Disway.id.
Sebelumnya ponpes tersebut juga sempat viral di berita nasional dimana sholat berjamaah yang menunjukkan seorang wanita berada di depan diantara laki laki saat salat Ied. Dan dilansir Detik.com, Al-Zaytun memberikan klarifikasi tentang sosok perempuan yang bercampur dengan laki laki dan itu merupakan bentuk pemuliaan pimpinan Al-Zaytun terhadap seorang perempuan.
“Jadi perempuan itu tidak mesti ada di sudut beradanya. Itu pemahaman dia. Kalau kita kan menghargai pemahaman orang dan pola pikir beliau terkait dengan memuliakan perempuan tersebut” kata Aan selamu Kasubag TU Kemenag Kabupaten Indramayu, Aan Fathul Anwar kepada Detik.com pada Kamis (27/4).
Aan juga ditanya oleh pimpinan Al-Zaytun tentang kesalahan dalam memuliakan perempuan. “Dan perempuan yang ada di samping saya itu orang hang paling saya muliakan sekali. Apakah salah saya memuliakan perempuan?” Ujarnya kepada Aan.