
Photo Courtesy of Associated Press
VONMAGZ, JAKARTA - Setelah 53 orang dari kalangan menteri dan pejabat negara mengajukan pengunduran diri akibat dari kasus dugaan skandal pelecehan seksual yang dilakukan Chris Pincher yang tetap diangkat sebagai Deputy Chief Whip. Boris Johnson, selaku Perdana Menteri (PM) Inggris akhirnya menyatakan mengundurkan diri dari posisi ketua Partai Konservatif.
Pemerintahan Inggris nyaris bubar disebabkan oleh skandal Deputy Chief Whip yang merupakan posisi sangat penting untuk mengatur kontribusi partai di parlemen. Dikutip dari CNN pada Kamis (7/7), Johnson menyampaikan, "Sekarang sudah jelas bahwa Partai Konservatif memiliki keinginan harus ada pemimpin baru untuk partai itu dan karena itu, seorang Perdana Menteri baru,"
Comments