Photo Courtesy of Techfor.id
VONMAGZ, JAKARTA - Sebuah perusahaan yang mengakau telah menggunakan nama Meta selama lebih dari satu dekade menggugat perusahaan induk Facebook dan Instagram karena "dengan berani melanggar hak kekayaan intelektual mendasar" dengan rebranding tahun lalu.
Perusahaan virtual reality yang berlokasi di New York, META.is, menggugat Meta di pengadilan federal Manhattan, menurut pengaduan yang dipublikasikan pada hari Selasa.
"Facebook telah dengan berani melanggar hak kekayaan intelektual mendasar yang diabadikan dalam undang-undang AS untuk melenyapkan bisnis kecil, Meta," tulis pengacara META.is. "Meta tidak memiliki peluang melawan goliath perusahaan yaitu Facebook."
META.is didirikan pada 2010 dan menyajikan pengalaman langsung merasakan teknologi imersif dari multi-indera di berbagai acara termasuk termasuk SXSW, Coachella dan Cannes Lions, menurut perusahaan.
Setelah Mark Zuckerburg mengumumkan rebranding Facebook sebagai Meta pada Oktober 2021, META.is mengatakan telah mendekati raksasa media sosial itu dengan bukti bahwa itu melanggar hak kekayaan intelektual META.is. Mereka mengatakan telah diberikan merek dagang untuk namanya.
Komentarze