VONMAGZ, JAKARTA — Salah satu pendiri nstagram Kevin Systrom mengatakan bahwa dirinya tidak menyukai evolusi Instagram dengan fitur berbagi foto ke marketplace. Ia berkata, "Saya pikir kita telah kehilangan jiwa dari apa yang membuat Instagram menjadi Instagram," kata Systrom pada hari Jumat (17/3).
Photo Courtesy of Business Today
Systrom mengatakan Instagram sebelumnya digunakan untuk melihat apa yang sedang dilakukan teman dan keluarganya, tetapi sekarang telah berubah menjadi alat bisnis karena kreator dan brand menggunakan platform tersebut untuk menghasilkan uang. "Penyesalan terbesar saya di Instagram adalah, menurut saya, betapa komersialnya hal itu," tambahnya. Menurutnya inti dari permasalahan tersbut adalah karena ada insentif untuk lebih komersial, lebih banyak kreator, lebih banyak bisnis, dan lebih banyak uang dari iklan.
Systorm merasa hal ini telah menyebabkan orang-orang menunjukkan kehidupan mereka yang tampak luar biasa tanpa batas, melakukan hal-hal yang paling mewah, berpenampilan terbaik, dan mengenakan pakaian paling mewah dan itu 'menakutkan'. "Hidup ini sangat sulit, dan apa pun yang diposkan orang di Instagram adalah puncak gunung es," katanya.
"Ini perlombaan ke bawah siapa yang bisa menjadi yang paling sempurna," ujar Systorm. Dia juga mengatakan bahwa evolusi tersebut sangat menyedihkan karena teman-temannya yang sebelumnya menggunakan aplikasi untuk membagikan foto liburan dan momen hidup mereka sekarang memiliki iklan dalam deskripsi di sebagian besar postingan mereka. "Bagi saya, itu bukan Instagram yang kami mulai," kata Systrom. Systrom mengungkapkan perasaannya tentang aplikasi tersebut setelah hampir satu dekade menjualnya ke Meta milik Mark Zuckerberg (sebelumnya Facebook) ada 2012 seharga $1 miliar.
Commenti