VONMAGZ, JAKARTA- Data LHKPN melaporkan banyak sebanyak 13.885 pejabat dan pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan belum melaporkan harta kekayaan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi, dilansir dari laman elhkpn.kpk.go.id. Padahal di Kementerian Keuangan sendiri, 32.191 orang di lingkungan tersebut menjadi orang yang wajib lapor.
PHOTO COURTESY OF TEMPO
Laporan ini terungkap ke publik setelah kasus anak pejabat Kementerian Keuangan yang menganiaya anak dibawah umur dan tertangkap netizen suka pamer gaya mewah termasuk beberapa kendaraan mewah di TikTok dan Instagram. Pelaku bernama MDS merupakan anak dari pejabat Kemenkeu dengan posisi sebagai Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Selatan II dan ditemukan beberapa kendaraan mewah yang tidak dilaporkan harta kekayaannya dan nunggak pajak.
Ditjen Pajak Suryo Utomo juga ikut merespons kasus tersebut, Suryo Utomo marah atas kasus penganiayaan dan aksi pamer gaya mewah yang telah menyeret keluarga keluarga pejabat Direktorat Jenderal Pajak. "Saya mengecam segala tindak kekerasan maupun gaya hidup mewah" kata Suryo Utomo pada Kamis (23/2).
Sementara dilansir CNN Indonesia, Mulawarman Herdiansyah Hamzah selaku pengamat hukum Universitas mengatakan bahwa aksi pamer harta mewah oleh pejabat ataupun keluarganya adalah jauh dari semangat integritas yang selama ini digaungkan pemerintah. Ditambah harta yang dipamerkan di mesia sosial sendiri merupakan harta yang tidak dilaporkan ke LHKPN. "Gaya hidup bermewah-mewahan itu kan embrionya korupsi. Benih perilaku korup dipupuk dari pola semacam itu" kata Castro.