VONMAGZ, JAKARTA- Bacon (daging babi) akan dilarang di California atas Undang Undang kesejahteraan hewan yang telah disetujui oleh pemilih pada tahun 2018. Negara tersebut akan melarang semua pasokan daging babi untuk memenuhi lebih banyak peluang untuk peternakan babi, ayam bertelur, dan sapi. Sementara itu produsen daging sapi dan telur menerima peraturan tersebut dengan baik, hanya 4 persen produsen babi yang mematuhi aturan baru tersebut.

Getty Images
"Penjual nomor satu kami adalah bacon, telur, dan kentang goreng. Itu (peraturan baru) bisa menghancurkan kita" kata Jeannie Kim yang selama 15 tahun menjalankan SAMS American Eatery di Market Street, San Fransisco. Kim sendiri telah berhasil menjaga restorannya tetap hidup selama situasi pandemi. Namun kini ia khawatir restorannya bisa hancur dalam beberapa bulan saja oleh aturan baru California.
Seperti yang dilaporkan oleh Rabobank, sebuah perusahaan jasa keuangan dan pertanian global bahwa restoran dan bahan makanan California menggunakan sekitar 255 juta pon daging babi per bulan, tetapi perternakan hanya menghasilkan 45 juta pon. Jika setengah dari produksi daging babi tiba tiba dilarang di California, harga daging babi nantinya dapat melonjak hingga 60 persen, menurut sebuah studi oleh Hatamiya Group, sebuah perusahaan konsultasi yang disewa oleh para penentang proposisi negara.