VONMAGZ, Jakarta- Media pemerintah Korea Utara KCNA melaporkan ratusan lulusan sekolah yatim piatu telah menjadi sukarelawan untuk bekerja di bidang yang dirasa cukup sulit termasuk di tambang batu bara, konstruksi, koperasi pertanian, kompleks besi dan baja, dan bidang kehutanan. Meskipun tidak disebutkan usia dari anak anak tersebut, namun mereka telah lulus dari sekolah menengah. "Lulusan sekolah yatim piatu secara sukarela bekerja di tempat tempat kerja utama untuk pembangunan sosialis atas keinginan mereka untuk memuliakan kaum muda mereka dalam perjuangan untuk kemakmuran negara" tulis KCNA.
Dok : Rodong Sinmum
Aksi tersebut dinilai PBB telah melanggar hak asasi manusia dan memperburuk kesulitan ekonomi bagi warganya, termasuk adanya laporan kelaparan. "Para pelajar menderita luka fisik dan psikologis, kekurangan gizi, kelelahan, dan kekurangan pertumbuhan sebagai akibat dari kerja paksa yang diwajibkan" tulis laporan tersebut.
Kim Jong Un sebagai pemimpin Korea Utara mengatakan bahwa negara telah menghadapi kesulitan tersebut sejak pandemi, sehingga menurutnya para pekerja telah meningkatkan kesetiaan yang memuliakan dan perjuangan heroik di negaranya
Comments