VONMAGZ, JAKARTA - Dua orang mahasiswa magister Ilmu Kepolisian Universitas Airlangga (Unair) diundang ke markas besar Federal Bureau Investigation (FBI) di Cleveland, Ohio karena berhasil membongkar kasus DMV Website Scampage.

Photo Courtesy of UNAIR
Eko Mangku Cipto dan Harianto Rantesalu berhasil menemukan dua WNI yang memalsukan situs resmi pemerintah Amerika Serikat dengan tujuan mengoleksi data pribadi warga di sana. “Menurut Kapolda Jatim, Nico Afinta, mengatakan bahwa data pribadi tersebut digunakan untuk mencairkan dana Pandemic Unemployment Assistance (PUA) atau dana bantuan untuk pengangguran warga Amerika senilai US$ 2 ribu tiap data dan untuk dijual lagi seharga US$ 100 per satu data orang,” ungkap Eko dilansir dari situs Unair pada Senin (11/10).
Di markas FBI, Eko dan Harianto mengungkap teknik penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan kepada dua tersangka kasus pemalsuan situs. Mereka menyebutkan kasus ini melibatkan dua institusi, yaitu FBI dan Polda Jawa Timur diwakili tim siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus).