VONMAGZ, Jakarta- Seorang mahasiswa diduga disiksa dengan dimasukkan ke kandang anjing sambil dipukuli, lari keliling lapangan sambil berteriak meminta maaf kepada anjing pelacak milik polisi, jalan jongkok hingga berguling di aspal, dilaporkan oleh akun Twitter @KontraS.

Dugaan penyiksaan tersebut setelah seorang mahasiswa mengunggah status WhatsApp yang menyindir pihak kepolisian yang dinilai hanya berani melawan jika membawa anjing pelacak dengan mengunggah foto polisi yang sedang membawa anjing pelacak.
Sang mahasiswa saat itu juga langsung didatangi oleh polisi dan dibawa ke Polres Halmahera Utara lalu dipukul hingga wajahnya lebam. Korban diduga terus mendapatkan tindakan yang tidak manusiawi selama di Polres Halmahera Utara dan mengancam korban bahwa mereka (polisi) bisa saja membunuhnya tanpa ada satu orang pun yang tahu.
Dan atas laporan tersebut, saat ini Polda Maluku Utara akan mengusut kasus dugaan penganiayaan yang dialami oleh mahasiswa bernama Yulis Atu atau Ongen yang dilakukan oleh 4 anggota Polres Halmahera Utara. "Beri kami waktu tiga pekan, kami akan selesaikan kasus ini, semua sama di mata hukum jadi tidak ada yang ditutup tutupi. Saya mohon semua pihak bersabar karena ada prosedurnya dalam penanganan untuk membuat terang suatu tindak pidana ini" kata Kasubdit I Ditreskrimum Polda Maluku Utara Kompol M Arinta Faizi dilansir Antara, Senin (3 Oktober).
Comments