VONMAGZ, JAKARTA- Nadiem makarim mengatakan pemerintah akan mengalokasikan dana sebesar Rp. 2,4 triliun untuk membeli 240.000 laptop produk dalam negeri yang merupakan bagian dari program digitalisasi sekolah. "Pemerintah mengalokasikan Rp2,4 triliun untuk dana alokasi khusus pendidikan tahun 2021 di tingkat provinsi, kabupaten/kota untuk pembelian 240.000 laptop" kata Nadiem di Kompas TV pada Jumat (30/7).

Dok: Antara News
Pengembangan laptop Merah Putih ini rencananya akan dilakukan oleh Institut Teknologi bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institur Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Tujuannya sendiri adalahy sebagai upaya mengurangi ketergantungan impor. Tahun 2021 digunakan untuk perancangah, lalu tahun 2022 digunakan untuk pelaksanaan produksi dengan lulus pengujian secara elektronis dan fisik. Untuk pembelanjaan laptop dapat dilakukan sekolah lewat platform e-commerce SIPLAH, sedangkan pengawasan pembelanjaan laptop untuk pelajar itu akan dilihat dari laporan penggunaan dana BOS.
Seorang praktisi Information Technology, Sammy Notaslimboy ikut mengomentari spesifikasi dari Laptop Merah Putih. akun dengan username @rasjawa mengatakan laptop tersebut memiliki memori bawaan 4 GB DDR4, layar monitor LED 11 inci, processor Core 2, Frekuensi>1,1 GHz, Chache 1 M, dan memiliki optimalisasi kerja untuk pendidikan seperti chromebook. Menurut informasi yang beredar, laptop merah putih dibandrol dengan harga Rp.10 juta. Namun Karo Perencanaan Kemendikbukdristek, M.Samsuri mengatakan tidak tahu darimana netizen mendapatkan angka pemgbelian laptop dengan harga Rp.10 juta. "Nah angka Rp.10 juta juga enggak tahu keluarnya dari mana. Mungkin ngitungnya seperti apa juga enggak tahu, tapi yang pasti berapa harga itu sangat ditentukan dalam proses pengadaan barang dan jasanya" ujarnya kepada CNBC Indonesia.
Comments