VONMAGZ, Jakarta- Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin menilai bahwa Indonesia hanya berperan sebagai pemberi cap status halal dari produk luar negeri yang diungkapkan melalui Webinar virtual yang diadakan KNEKS dengan judul 'Indonesia Menuju Pusat Produsen Halal Dunia'. "Pada tahun 2018, Indonesia membelanjakan 214 miliar US Dollar untuk produk halal, atau mencapai 10 persen dari pangsa produk halal dunia, dan merupakan konsumen terbesar jika dibandingkan dengan negara negara mayoritas muslim lainnya. Namun sayangnya, Indonesia masih banyak mengimpor produk produk halal dari luar negeri. Indonesia selama ini hanya menjadi konsumen dan juga tukang stempel untuk produk halal yang diimpor" kata Ma'ruf Amin.

Istimewa
Ma'ruf juga mengatakan bahwa seluruh pihak harus bersungguh sungguh untuk menjadikan Indonesia sebagai produsen produk halal terbesar di dunia. Ia percaya dengan segala sumber daya yang dimiliki, Indonesia tentu memiliki potensi dan peluang yang besar sebagai pengekspor produk halal. "Kita harus dapat memanfaatkan potensi pasar halal dunia ini dengan meningkatkan ekspor kita yang saat ini baru berkisar 3,8 persen dari total pasar halal dunia" ujarnya.
Menurutnya, Indonesia yang memiliki penduduk muslim dengan perkiraan 2,2 miliar jiwa pada 2030 akan berpotensi meningkat di angka perekonomian pasar industri halal global.
Comments