
Photo Courtesy of Riot Games
VONMAGZ, JAKARTA - Riot Games, pengembang dari permainan first-person shooter (FPS), Valorant, pada April lalu mengumumkan akan mengawasi percakapan suara dari para pemain game tersebut mulai Rabu (13/7) mendatang.
Mereka memperbaharui Privacy Policy dengan sebuah klausul yang berisi pemberian izin kepada Riot Games untuk “merekam dan (berpotensi) mengevaluasi data suara saat menggunakan saluran komunikasi suara milik Riot.”
Tidak hanya rekaman suara, awal tahun ini Riot Games telah mengizinkan pemainnya untuk menambahkan daftar kata-kata yang ingin dibungkam atau muted words list untuk membantu mengurangi perkataan kasar dalam fitur obrolan mereka.
Dilansir dari TheVerge (26/6), Riot mengatakan bahwa mereka akan melakukan analisa terhadap rekaman apabila ada pemain yang melaporkan pemain lain karena komentar kasar atau menyinggung. Kebijakan ini dapat membantu perusahaan untuk menentukan apakah pemain yang dilaporkan benar-benar melanggar kebijakan agar perusahaan dapat mengambil tindakan yang sesuai.