VONMAGZ, JAKARTA — Gempa bumi dengan kekuatan 7,8 magnitudo mengguncang beberapa wilayah di Turki dan Suriah, pada Senin (6/2), pukul 04.17 waktu setempat (01.17 GMT atau 08.17 WIB) pada kedalaman 17,9 km di dekat kota Gaziantep. Badan bencana Turki mengatakan lebih dari 1.500 orang tewas, sementara diperkirakan 810 orang tewas di Suriah. Angka tersebut masih diperkirakan akan meningkat saat tim penyelamat menyisir tumpukan puing dalam cuaca beku dan bersalju.
Photo Courtesy of Getty Images
Turki terletak di salah satu zona gempa paling aktif di dunia. Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan bencana ini adalah yang terburuk yang pernah dialami Turki sejak 1939, ketika gempa bumi Erzincan di Turki timur menewaskan hampir 33.000 orang. Namun pada tahun 1999 terjadi lagi gempa mematikan yang menewaskan lebih dari 17.000 orang di barat laut Turki. Seismolog mengatakan gempa pertama adalah salah satu yang terbesar yang pernah tercatat di Turki. Masyarakat mengatakangoncangan baru berhenti hingga sekitar dua menit.
Dua belas jam kemudian, gempa kedua bermagnitudo 7,5 melanda distrik Elbistan, Turki di provinsi Kahramanmaras. Seorang pejabat dari Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki mengatakan bahwa itu bukan merupakan gempa susulan melainkan gempa yang berbeda dari gempa sebelumnya. Seorang warga Kahramanmaras, Melisa Salman, yang tinggal di zona gempa mengaku ia terbiasa mengalami guncangan. Tetapi getaran yang terjadi hari ini adalah pertama kalinya ia mengalami hal seperti itu, "Kami pikir itu adalah kiamat," katanya.