VONMAGZ, JAKARTA- Radio Free Asia (RFA) melaporkan terjadi pencurian emas milik pemerintah Korea Utara pada pertengahan November senilai Rp1,85 triliun. Pelaku disebut ada 3 orang mengenakan topeng dan mengendarai kendaraan lapis baja yang dilindungi oleh dua tentara.
Photo Courtesy of Getty
Seluruh pelaku dilaporkan juga kabur ke wilayah pedesaan setelah berhasil mencuri emas. Atas kejadian itu, pemerintah Korea Utara langsung mengumumkan situasi darurat di beberapa wilayah serta melakukan penjagaan ketat di wilayah perbatasan Korea Utara hingga saat ini.
"Perampokan (terjadi) pada pertengahan November saat sebuah kendaraan lapis baja yang membawa emas dihentikan di pinggir jalan di sepanjang Rute 1 dalam perjalanan ke ibukota Pyongyang dari Sinuiju. Ada dua tentara bersenjata lengkap yang mengendarai kendaraan lapis baja itu, tetapi dinilai dari cepatnya apra perampok dapat menaklukan mereka, sepertinya mereka memiliki pelatihan militer khusus. Tentara bersenjata tidak berdaya dalam situasi itu" kata salah satu sumber yang tinggal di dekat Sinuiju dilaporkan RFA.
"Kota perbatasan Hyesan berada dalam keadaan darurat dengan penyelidik dari Kementerian kemanan Negara, Kementerian Kemanan Sosial, dan markas besar patroli perbatasan tentara di semua lokasi" tambah sumber lain di provinsi Ryanggang.
Comments