VONMAGZ, Jakarta- IAEA atau badan Energi Atom Internasional mengatakan program nuklir Korea Utara ditemukan masih berjalan. Aksi tersebut telah mendapatkan sanksi internasional dari pihak PBB. Korea Utara sendiri dilaporkan melakukan uji coba nuklir terakhir di tahun 2017 dan akan berkomitment untuk mengakhirinya. "Kelanjutan program nuklir DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea) meruapakan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan dan sangat disesalkan" kata Direktur Jenderal IAEA, Rafael Grossi.
Dok : CNN
Selain itu adanya laporan dari Reuters bahwa Korut telah melakukan pengembangan senjata rezim Pyongyang yang memproduksi fasilitas nuklir dan meningkatkan infrastruktur rudal balistik. Grossi menambahkan bahwa IAEA kini sedang meningkatkan kesiapannya untuk mengkonfirmasi program nuklir Korea Utara dan akan memantau aktivitas program nuklir Pyongyang lewat satelit dan informasi lain yang tersedia. Ia mengaku memiliki bukti kuat adanya pembangunan berkelanjutkan dari program tersebut.