VONMAGZ, JAKARTA- Akun bot China muncul secara massal di Twitter dengan postingan pornografi yang dinilai untuk menutupi penyebaran berita tentang protes besar-besaran terkait keputusan lockdown yang diperintah oleh Presiden Xi Jinping.

Photo Courtesy of New York Post
Dilaporkan oleh Air-Moving Device, penelusuran berita tentang protes besar di China itu akan tertutupi oleh 'iklan pornografi/perjudian. "Hasil analisis data di thread ini menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan yang signifikan tentang spam tweet (pornografi) ini" tulis Air-Moving Device yang juga di retweet oleh direktur Observatorium Internet Stanford, Alex Stamos. Dilaporkan juga dalam analisis tersebut, mayoritas besar lebih dari 95% merupakan akun spam yang muncul otomatis dengan kecepatan tinggi dan stabil sepanjang hari.


Sementara berita dimana masyarakat di Beijing, Cina meneriakkan slogan-slogan selama demo menentang langkah-langkah lockdown lagi pada 28 November 2022 dengan laporan 0 Covid. Mengyu Dong, dari Universitas Stanford memberi beberapa gambar iklan pornografi yang dinilai meragukan dan mempersulit pengguna internet di Cina untuk mengakses informasi tentang demo massal.

Satu akun yang ditemukan sudah 7 tahun yang lalu ditemukan mengirim lebih dari 2.000 teks dalam 15 jam terakhir. Akun lain juga mendadak memposting 3000 lebih tweet dalam satu hari, dilaporkan Mengyu Dong. "Sayangnya jika orang China memutuskan untuk melihat Twitter untuk mencari tahu apa yang terjadi di China tadi malam, postingan nsfw yang dibagikan oleh bot ini kemungkinan besar akan muncul pertama kali di hasil pencarian mereka" tulis Mengyu.
Di sisi lain, seorang diplomat AS David Cowhig mempertanyakan apakah itu merupakan bukti bahwa itu hal itu merupakan 'sensor internet China' yang memposting foto seksi secara massal untuk mengalihkan perhatian publik dari protes Wuhan.