VONMAGZ, JAKARTA- Chanel dilaporkan akan membuat store khusus hanya untuk klien utamanya, setelah muncul laporan pendapatan Chanel melonjak 50% dari tahun 2021 menjadi $14 miliar USD. Perusahaan tersebut sekarang memiliki rencana untuk mendedikasikan store pribadi hanya untuk klein utamanya.
Chanel sendiri berhasil menaikkan keuntungannya setelah menjual pakaian, perhiasan, jam tangan, kacamata, kosmetik, hingga parfum ke konsumen. Chanel berhail menduduki tingkat kedua tertinggi di industri mewah setelah Louis Vuitton. CEO Chanel, Philipe Bondiaux mengatakan bahwa mereka akan membuka store pribadi untuk klien tingkat atas mulai awal tahun 2023 awalnya di kota-kota utama Asia. Bondiaux mengklaim bahwa pendapatannya yang naik disebabkan oleh kenaikan harga dan volume yang lebih tinggi. Dan kembali pada laporan Desember 2021, Chanel mengumumkan bahwa mereka berencana menaikkan harga tas klasinya setidaknya hingga 60%.
Meskipun tumbuh pesat, perusahaan bersikeras mempertahankan strategi bisnisnya untuk tidak menjual produknya secara online. "Kami tidak, dan tidak akan, menjual fashion atau jam tangan secara online. Eksklusivitas masih tetap menjadi salah satu prioritas utama Chanel. Tentang store pribadi, kesibukan kami sekarang adalah untuk melindungi pelanggan kami dan khususnya pelanggan kami yang sudah ada sebelumnya. Kami akan berinvestasi di store yang sangat terlindungi untuk melayani klien dengan cara yang sangat ekslusif" kata Bondiaux.