VONMAGZ, JAKARTA — CEO TikTok, Shou Zi Chew, dikeroyok selama hampir enam jam oleh anggota parlemen Amerika Serikat terkait dengan larangan penggunaan aplikasi TikTok di AS. Anggota parlemen AS pada hari Kamis (23/3) menekan Shou Zi Chew atas keamanan data dan konten berbahaya. "Tn. Chew, Anda di sini karena rakyat Amerika membutuhkan kebenaran tentang ancaman yang ditimbulkan TikTok terhadap keamanan nasional dan pribadi kita,” kata Ketua Komite Cathy McMorris Rodgers, seorang Republikan, dalam pernyataan pembukaannya.

Photo Courtesy of Reuters
Chew mengatakan kepada House Committee on Energy and Commerce bahwa TikTok memprioritaskan keselamatan pengguna mudanya dan membantahnya sebagai risiko keamanan nasional. Dia mengulangi rencana perusahaan untuk melindungi data pengguna AS dengan menyimpannya di server yang dikelola dan dimiliki oleh raksasa perangkat lunak Oracle. “Izinkan saya menyatakan ini dengan tegas: ByteDance bukan agen China atau negara lain mana pun,” kata Chew.
Dalam salah satu momen sidang yang paling dramatis, Dewan Perwakilan Kat Cammack dari Partai Republik memutar video TikTok yang memperlihatkan senjata tembak dengan tulisan yang menyertakan komite parlemen. “Anda berharap kami percaya bahwa Anda mampu menjaga keamanan data, privasi, dan keamanan 150 juta orang Amerika di mana Anda bahkan tidak dapat melindungi orang-orang di ruangan ini,” kata Cammack.
Larangan total TikTok di AS akan berisiko mendapat reaksi politik dan populer dari basis pengguna muda dan kelompok kebebasan sipilnya. Namun kongres tersebut masih belum menghasilkan keputusan apakah aplikasi tersebut akan dihapus dari perangkat 150 juta pengguna platform di AS.
Comments