VONMAGZ, Jakarta- Presiden Amerika Serikat, Joe Biden memerintahkan sanksi baru terhadap rezim militer di Myanmar pada hari Rabu (10/2/21) setelah adanya tindakan kudeta dan menangkap paksa pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi dan politisi lainnya. Biden juga mengatakan akan mengeluarkan perintah eksekutif yang akan mencegah jenderal Myanmar mengambil alih aset $1 miliar di Amerika Serikat. "Militer harus melepaskan kekuasaan yang direbutnya dan menunjukkan rasa hormat atas keinginan rakyat Burma" kata Biden.

Dok : Breaking News

Dok : The Mercury News
Saat ini terjadi demonstrasi besar besaran, puluhan ribu warga turun ke kota terbesar di Yangon dan Mandalay untuk bentuk menolak aksi militer atas kudeta yang dilakukan. Warga menuntut agar kekuasaan dikembalikan kepada presiden terpilih Suu Kyi dan meminta kebebasan untuknya dan anggota partai yang berkuasa lainnya yang saat ini ditahan oleh militer. Militer sendiri menganggap bahwa Suu Kyi dan pemerintah sipil lainnya telah melakukan kegagalan atas tuduhan yang tidak berdasat tentang penipuan pemilih dengan. Para jenderal tersebut mempertahankan tindakan tersebut dibenarkan secara hukum dengan mengutip sebuah artikel dalam konstitusi yang memungkinkan militer untuk mengambil alih kekuasaan.