VONMAGZ, Jakarta- Djadjad Wibowo selaku Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance mengaku bahwa produk pulp and paper Indonesia pernah diboikot oleh perusahaan yang memproduksi Barbie, Mattel. "Terkait dengan isu keberlanjutan dan lingkungan, produk kita diboikot oleh perusahaan perusahaan besar di luar negeri. Salah satunya yang memproduksi Barbie, yaitu Mattel. Mereka memboikot produk pulp and paper dari Indonesia. Indonesia jadi satu diantara 10 pemain besar pup and paper di dunia, tapi sempat babak belur di 2009, 2010, 2011 karena terhajar oleh isu keberlanjutan" kata Dradjad kepada Republika.co.id.

Dok : Vogue
Bukan hanya itu, pada industri produk kepala sawit dan furniture nasional juga mengalami hal yang sama hingga harus membuat sertifikasi untuk melawan isu non ekonomi lingkungan hidup dan hak asasi manusia. "Furnitur kita, UMKM kita juga hadapi hal sama, isu lingkungan hidup dan hak asasi manusia. Kemudian, saya diminta tolong bangun sertifikasi suistanable forest management atau pengelolaan hutan lestari, kami baru mulai lakukan sertifikasi suistanable forest management atau pengelolaan hutan lestari, kami baru mulai lakukan tahun 2015" kata Dradjad.