VONMAGZ, Jakarta- Kejadian teror kembali terjadi di Kota Paris. Seorang pria yang membawa pisau dilaporkan telah memenggal kepala seorang guru sejarah di depan sekolah pada hari Jumat (16/10). Alasannya karena guru tersebut membahas tentang karikatur Nabi Muhammad di kelas kepada murid muridnya. Namun menurut laporan, sang teroris telah berhasil ditembak mati oleh pihak kepolisian.

Getty Images
Akibat kejadian tersebut, seorang imam masjid di Prancis menyampaikan permohonan maaf untuk memberikan penghormatan kepada guru sejarah dan geografi yang dipenggal oleh tersangka di Conflans Sainte Honorine. "Kami mohon maaf. Masjid ini akan ditutup dan akan menandatangani larangan malam ini" ucap Hassen Chalghoumi selaku imam masjid Drancy. Presiden Emmanuel Macron juga mengungkapkan duka yang sangat mendalam atas kejadian tersebut. "Teroris tidak akan memecah belah prancis, obskurantisme tidak akan menang. Seorang warga dibunuh hari ini karena dia seorang guru dan karena dia mengajarkan kebebasan berekspresi" ujarnya.

Getty Images
Pembunuhan brutal tersebut telah mengejutkan kota Prancis. Puluhan ribu warga turut ambil bagian dalam aksi unjuk rasa untuk menghormati dan membela kebebasasan berbicara.