VONMAGZ, JAKARTA- Pemerintah kini membuat aturan masuk mall wajib menunjukkan sertifikat vaksin lewat aplikasi peduliLindungi. Namun seorang Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengkritik dan menilai bahwa aturan penggunaan aplikasi tersebut malah menyulitkan pemerintah sendiri.

Dok: IDX Channel
"Selain belum efektif saat ini karena sistem database belum terintegrasi kemudian juga cakupan vaksinasinya juga belum 50%, terbatas, orang akses juga terbatas, masih menunggu antrean dan sebagainya. Ini akan menyulitkan pemerintah sendiri dan dunia usaha jadi niatnya betul untuk membatasi tetapi itu bukan akar masalahnya. Bukan hanya satu (kasus) aja, pasti banyak yang lain itu kan merugikan banyak pihak dan ini akan semakin banyak. Nanti terjadi di berbagai macam aktivitas" ujarnya.
Sebelumnya sebuah cerita di Instagram yang menceritakan ia tidak bisa masuk ka Mall karena datanya tidak ada di aplikasi PeduliLindungi, padahal ia sudah melakukan vaksinasi di luar negeri. Ada juga WNI dan WNA yang sudah divaksin di luar negeri, namun untuk masuk supermarket/mall, mereka tetap harus melakukan test PCR.