VONMAGZ, Jakarta- Amazon telah menyampaikan permintaan maaf karena menyangkal bahwa beberapa karyawan dipaksa buang air kecil dalam botol selama shift mereka dan telah mengakui hal tersebut benar dan masalah bagi banyak sopir pengirim barang. Awal minggu ini, perusahaan raksasa tersebut memposting tweet yang mengejek Perwakilan Demokrat Mark Pocan yang mengkritik kondisi kerja Amazon, termasuk laporan bahwa banyak pengemudi tidak dapat ke toilet dan terpaksa buang air kecil dalam botol demi mengikuti jadwal pengiriman.
"Kamu tidak benar benar percaya tentang kencing dalam botol kan? Jika itu benar, tidak ada yang akan bekerja untuk kami. Kenyataannya adalah kami memiliki lebih dari satu juta karyawan di seluruh dunia yang bangga dengan apa yang mereka lakukan" tulis perusahaan lewat akun Twitter miliknya. Tweet tersebut dengan cepat menuai kritikan keras yang menunjukkan banyaknya karyawan Amazon yang tidak memiliki waktu untuk pergi ke toilet dan dipaksa untuk berimprovisasi saat bekerja.
Saat itu juga perusahaan melontarkan permintaan maaf kepada Pocan. "Ini adalah gol bunuh diri, kami tidak senang tentang itu, dan kami meminta maaf kepada perwakilan Pocan" tulis Amazon. Mereka juga menambahkan bahwa perusahaan tidak menerima pengawasan yang tepat sebelum akun resmi perusahaan menulis tweet kontroversial tersebut. Lebih jauh, perusahaan ritel online itu mengakui bahwa banyak pengemudi perusahaan yang kesulitan untuk ke toilet saat mengirimkan paket. "Ini merupakan masalah industri yang telah berlangsung lama dan tidak spesifik di Amazon. Terlepas dari kenyataan bahwa ini mencakup seluruh industri, kami ingin menyelesaikannya. Kami belum tau caranya, namun akan mencari solusinya" tulis klarifikasi perusahaan.
Comments