VONMAGZ, JAKARTA- Angka kelahiran dan jumlah populasi di China dilaporkan menurun drastis karena salah satunya adalah adanya fenomena resesi seks. Beberapa provinsi China memberikan cuti selama 30 hari kepada para pasangan suami istri yang baru menikah agar bisa bereproduksi dengan tujuan meningkatkan populasi di negara tersebut. Berdasarkan laporan data pemerintah Cina, empat provinsi di China mengalami penurunan populasi untuk pertama kalinya sejak 60 tahun terakhir.

PHOTO COURTESY OF REFINERY29
"Memperpanjang cuti pernikahan merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan angka kelahiran" kata Yang Haiyang selaku Dekan Institut Riset Keuangan dan Ekonomi Universitas Barat Laut China, dilansir Reuters, Rabu (22/2).
Sementara faktor lain yang menyebabkan turunnya populasi di China adalah karena semakin kurangnya jumlah perempuan usia produktif untuk melahirkan anak, peningkatan kematian, penundaan pernikahan dan memiliki anak, hingga perubahan keyakinan.
Kommentare