top of page

Ahok Marah Gaji DPRD Naik Ditengah Pandemi, Ada Tunjangan Tidak Wajar yang Dinikmati Diam Diam

Updated: Dec 8, 2020

VONMAGZ, JAKARTA- Basuki Tjahaja Purnama selaku mantan Gubernur DKI Jakarta alias Ahok ngamuk mendengar kabar kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPRD DKI Jakarta. Melalui Youtube resmi miliknya 'Panggil Saya BTP', Ahok membahas mengenai kabar kenaikan gaji dan tunjangan DPRD dengan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD, Ima Mahdiah.


Dalam obrolan tersebut, Ahok meminta Ima buka bukaan terkait gaji dan tunjangannya sebagai anggota dewan. Ima mengaku sebulan mendapatkan gaji dan tunjangan sebesar Rp.108.854.900 dengan dipotong pajak menjadi Rp.73.063.500. Jumlah tersebut sudah termasuk tunjangan rumah sebesar Rp.60 juta dan uang transportasi Rp.21,5 juta. Mendengar penjelasan Ima, Ahok mengaku tidak akan menyetujui kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPRD jika dirinya masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. "Saya baca sampai tunjangan rumah anggota DPRD Rp.110 juta di medsos. Saya ngamuk baca itu. Makanya jujur aja, kalau saya jadi gubernur, enggak akan saya setujui tunjangan rumah 60 juta dan mobil 21,5 juta. Pertanyaan saya ini kan banyak anak anak muda juga masuk ke DPRD 2019. Begitu masuk mereka menikmati tunjangan mobil dan rumah 60 juta ini? Enggak ada ngomong? Saya juga mau tantang anak anak muda yang baru masuk ke dewan seperti kamu. Saya enggak peduli partai manapun. Kok kamu selama setahun nikmatin yang enggak wajar ini diem diem ya? Katanya hebat hebat, jujur jujur. Kita enggak minta potong gaji loh. Ini APBD DKI turun berapa persen PAD nya?" kata Ahok.


Ahok juga menilai seharusnya anggota DPRD DKI tidak layak mendapatkan kenaikan gaji dan tunjangan di masa pandemi Covid-19. Apalagi pendapatan asli daerah DKI Jakarta tengah menurun. "Kalau ada Covid kita penghasilan turun, ASN tunjangan dipotong 50 persen. Kalau DPRD menaikkan penghasilan saya pun tidak suka. Itu nggak bener" tambah Ahok.


0 comments
bottom of page