
Photo Courtesy of Getty Images
VONMAGZ, JAKARTA - Sebuah tindak kekerasan berupa penembakan masal yang mengorbankan enam orang tewas dan 24 orang luka parah terjadi di Highland Park, Illinois pada Senin (4/7). Pelaku yang berusia 22 tahun ditangkap pada malam setelah kejadian bernama Robert "Bobby" Crimo III disebut memiliki jejak digital yang kurang baik. Sebab, unggahan dari media sosialnya cenderung menggambarkan tindak kekerasan seperti penembakan.
Tampaknya pria bersenjata itu menembak dari atap tempat ditemukannya senapan bertenaga tinggi, kata polisi. Analis mengatakan Crimo tampaknya memiliki eksistensi digital yang luas yang dipenuhi dengan tanda-tanda kebencian, masalah kesehatan mental dan kecenderungan ke arah ideologi sayap kanan dan neo-fasis.
Penembakan massal itu terjadi ketika parade Highland Park berlangsung sekitar tiga perempat perjalanan hingga Senin pagi, kata pihak berwenang. Polisi berlari ke arah tembakan tetapi pria bersenjata itu sudah melarikan diri, kata Wakil Kepala Sheriff Lake County Christopher Covelli pada konferensi pers.