VONMAGZ, Jakarta - Nuraini Razak sebagai VP of Corporate Communication di Tokopedia telah mengakui adanya upaya pencurian data pengguna di situs mereka. Jumlah dari seluruh akun tersebut mencapai 15 juta pengguna Tokopedia.
![](https://static.wixstatic.com/media/068852_32d7d2a8d6d84940954dd1b6260d02f6~mv2.jpg/v1/fill/w_800,h_533,al_c,q_85,enc_auto/068852_32d7d2a8d6d84940954dd1b6260d02f6~mv2.jpg)
Photo : Tokopedia
Awalnya hal ini disebar luaskan oleh akun twitter @underthebreach yang mengaku sebagai layanan pengawasan dan pencegahan kebocoran data."Seseorang membocorkan basis data Tokopedia, perusahaan teknologi besar asal Indonesia yang menjalankan Ecommerce," tulis akun tersebut. "Peretasan dilakukan pada Maret 2020 dan berpengaruh pada 15 juta pengguna, meski peretas menyebut masih banyak lagi. Basis data yang diretas termasuk nama pengguna, email, dan hash password" lanjutnya.
Terkait hal ini, pihak Tokopedia memberikan konfirmasi "Berkaitan dengan isu yang beredar, kami menemukan adanya upaya pencurian data terhadap pengguna Tokopedia, namun Tokopedia memastikan, informasi penting pengguna, seperti password, tetap berhasil terlindungi,". Saat ini, kami terus melakukan investigasi dan belum ada informasi lebih lanjut yang dapat kami sampaikan"
Meskipun demikian, pihak Tokopedia menganjurkan pengguna Tokopedia untuk tetap mengganti password akunnya secara berkala demi keamanan bersama.
Comments